UPGRI Pontianak Gelar Stadium General Program Magister: Mendorong Inovasi dan Kreativitas dalam Pendidikan
Pontianak, 14 Desember 2024 – Universitas PGRI (UPGRI) Pontianak sukses menggelar Stadium General Program Magister bertema “Inovasi dan Kreativitas dalam Pendidikan: Menyongsong Masa Depan Berbasis Teknologi dan Kearifan Lokal”. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2024, pukul 08.00–15.00 WIB di Aula Hadari Nawawi, Gedung Rektorat UPGRI Pontianak Lantai 4, ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai program magister.
Ketua panitia, Dr. Muchtadi, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Ia juga menegaskan pentingnya tema yang diangkat dalam Stadium General ini, mengingat pendidikan di era modern membutuhkan sinergi antara teknologi dan kearifan lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga termotivasi untuk terus mengembangkan inovasi dalam pendidikan yang sesuai dengan tantangan zaman,” ujar Dr. Muchtadi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor UPGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M.Pd, yang dalam pidatonya menekankan bahwa perguruan tinggi harus menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan global, tanpa melupakan akar budaya bangsa.
“Edukasi masa depan harus mampu mengintegrasikan teknologi terkini dengan kearifan lokal, sehingga menghasilkan lulusan yang adaptif, kreatif, dan tetap berpijak pada identitas budaya bangsa,” tegasnya.
Tiga Narasumber Unggul dengan Tema Inspiratif
Stadium General ini menghadirkan tiga narasumber utama yang ahli di bidang pendidikan dan penelitian, yaitu:
- Dr. Sugiatno, M.Pd, membawakan materi bertema “Pemanfaatan Teknologi (Artificial Intelligence) dalam Penelitian”. Ia menyoroti bagaimana kecerdasan buatan dapat menjadi alat penting dalam analisis data pendidikan, meningkatkan efisiensi penelitian, dan membantu pendidik menemukan pola-pola pembelajaran baru.
2. Dr. Basuki Wibowo, M.Pd, dengan tema “Integrasi Kearifan Lokal dalam Pengembangan Pembelajaran yang Inovatif dan Kreatif”, menguraikan potensi kearifan lokal sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan peserta didik, sekaligus memperkuat identitas budaya mereka.
3. Dr. Sandie, M.Pd, menyampaikan tema “Riset Pendidikan Berbasis Teknologi dan Kearifan Lokal”, menekankan pentingnya kolaborasi antara teknologi modern dan nilai-nilai lokal untuk menghasilkan riset pendidikan yang holistik dan berdaya guna bagi masyarakat.
Diskusi dan pemaparan materi dipandu oleh moderator berpengalaman, Dr. Dewi Risalah, M.Pd, yang memastikan jalannya acara berlangsung interaktif dan dinamis. Dengan kepiawaiannya, Dr. Dewi menggali pandangan mendalam dari para narasumber, sekaligus menghubungkan topik pembahasan dengan pengalaman peserta.
Antusiasme Peserta Mewarnai Diskusi Peserta kegiatan ini terdiri dari mahasiswa Magister Program Studi Pendidikan Jasmani, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Matematika. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi melalui partisipasi aktif dalam sesi tanya jawab, menciptakan suasana akademik yang produktif dan penuh inspirasi.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta mengangkat isu-isu relevan, seperti tantangan implementasi teknologi di daerah terpencil, strategi melibatkan kearifan lokal dalam kurikulum, serta peluang kolaborasi antar bidang studi dalam menghadapi era digital. Diskusi ini memperkaya wawasan peserta tentang pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pendidikan.
Langkah Strategis Menuju Pendidikan Berbasis Teknologi dan Budaya Lokal
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi UPGRI Pontianak untuk mempersiapkan lulusan magister yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memadukan teknologi dengan budaya lokal dalam pengembangan pendidikan.
Dr. Muchtadi berharap bahwa melalui forum seperti ini, mahasiswa program magister dapat menjadi pelopor perubahan di bidang pendidikan, khususnya dalam menciptakan solusi yang inovatif dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan Stadium General ini, UPGRI Pontianak kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang visioner, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, sekaligus adaptif terhadap perkembangan teknologi global.