208 Guru Ikuti Pelatihan Guru Adaptif Berbasis Growth Mindset dan Deep Learning di Kalbar

Pontianak, Kalimantan Barat – Sebanyak 208 guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kalimantan Barat mengikuti pelatihan intensif bertajuk “Pelatihan Guru Adaptif Melalui Growth Mindset dan Pembelajaran Mendalam Untuk Pendidikan Bermutu”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PP PGRI Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan PSLCC dan APKS Provinsi Kalimantan Barat, bertempat di Bilik Barage Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 14 Mei 2025.
Pelatihan ini mengusung tema “Partisipasi Semesta untuk Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, dengan tujuan membekali para guru agar memiliki pola pikir berkembang (growth mindset) serta keterampilan dalam menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning) dalam proses pembelajaran. Sebanyak 106 guru mengikuti secara luring dan 102 guru lainnya hadir secara daring melalui platform virtual.

Dalam laporan panitia, Dede Yetty Suminar, S.T., M.Pd. selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja PP PGRI Kalbar yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru di Kalimantan Barat. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini juga merupakan hasil kolaborasi sinergis antara PGRI, PSLCC, dan APKS Kalbar, sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan pendidikan. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Muhamad Firdaus, M.Pd., Ketua PP PGRI Provinsi Kalimantan Barat, dalam sambutannya menekankan bahwa guru masa kini harus adaptif, komunikatif, kreatif, sabar, dan menjadi sosok motivator bagi peserta didik. Beliau juga menggarisbawahi peran strategis PGRI sebagai organisasi besar yang menaungi jaringan pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas PGRI Pontianak, yang memberikan manfaat nyata bagi keluarga besar PGRI. Beliau berharap para guru mampu terus berkembang dan bersaing di era global.
Syarif Faisal Indah Mawan, S.STP., mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap deep learning sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna, reflektif, dan kontekstual. Mengutip pandangan Abdul Mu’ti, ia menjelaskan bahwa deep learning selaras dengan cara kerja otak manusia dan relevan dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia juga mengajak para guru untuk meninggalkan fixed mindset dan mengembangkan growth mindset, agar dapat merespon keberagaman karakter siswa dan membangun pembelajaran yang menyenangkan dan berkesadaran.
Acara dilanjutkan dengan sesi materi inti. Materi pertama dengan tema “Growth Mindset dalam Pendidikan” disampaikan oleh Elly Leo Fara, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya membangun mentalitas positif dalam proses belajar mengajar. Sesi kedua, “Pembelajaran Mendalam dan Penerapannya dalam Pembelajaran”, disampaikan oleh Suwanto, M.Pd., membahas strategi konkret penerapan deep learning di kelas. Sesi terakhir dibawakan oleh Rahmawati, S.Pd., dengan topik “Merancang Pembelajaran Berbasis Growth Mindset dan Deep Learning dengan Teknologi (AI)”, yang menjelaskan bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran secara efektif.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan penyusunan rencana aksi oleh para peserta. Para peserta menyampaikan komitmen untuk mengimplementasikan hasil pelatihan di lingkungan sekolah masing-masing. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk menciptakan guru-guru yang adaptif, inovatif, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang bermutu bagi seluruh siswa di Kalimantan Barat.