KPAD Kota Pontianak bersama IKIP PGRI Pontianak menggelar FGD Pencegahan Prostitusi Anak di Kota Pontianak
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion di Aula Hadari Nawawi IKIP PGRI Pontianak, Kamis (10/08/2023). FGD mengangkat tema “Pencegahan Prostitusi Anak di Kota Pontianak”.
Kegiatan FGD ini dihadiri lebih dari 27 peserta dari Civitas Akademika Perguruan Tinggi se Kota Pontianak, Polsek Kota Pontianak, Polsek Pontianak Selatan, Polsek Pontianak Barat, Sat Pol PP Kota Pontianak, RRI, TVRI, dan DP2KBP34 Kota Pontianak. Terimakasih kepada TVRI Kalimantan Barat telah bersedia menyiarkan kegiatan ini. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan tentang prostitusi di kota Pontianak serta menganalisis dan merumuskan permasalahan yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi jumlah prostitusi di kota Pontianak.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0008-1024x1024.jpg)
Dibuka oleh sambutan pertama yang diberikan oleh Niyah Nurniyati, SP selaku Ketua KPAD Kota Pontianak. Beliau menyampaikan terimakasih kepada IKIP PGRI Pontianak yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan kegiatan ini. Menurut catatan KPAD Kota Pontianak banyak anak yang terjerat prostitusi ini dikarenakan beberapa factor, yaitu dari faktor orang tua, faktor pendidikan, faktor ekonomi dan lain sebagainya. Fenomena maraknya prostitusi anak di Kota Pontianak semakin sulit dikendalikan, sehingga persoalan ini harus ditangani dengan cepat dan tepat agar tidak berkelanjutan dan perlunya kolaborasi antara berbagai institusi untuk menangani permasalahan tersebut. Praktik prostitusi online yang melibatkan anak-anak dapat terjadi di mana saja bukan hanya di hotel namun dapat berpindah seperti di setiap penginapan bahkan rumah kos.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0007-1024x1024.jpg)
Sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD ini, Walikota Pontianak dalam hal ini diwakili oleh bapak drg. Multi J. Bhatarendro, MPPM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Kota Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa, namun jasa prostitusi sudah melibatkan anak-anak melalui aplikasi online. Hal ini menjadi perhatian kita semua. Melalui FGD ini dapat kita dapat menyusun strategi dalam pencegahan prostitusi online yang sampai menjalar ke anak-anak. Harapan kita semua adanya upaya kolektif lintas stakeholder sehingga dapat memberikan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan permasalahan demi keberlanjutan Kota Pontianak di masa depan yang lebih baik.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0010-1024x1024.jpg)
Setelah sambutan, kegiatan ini dilanjutkan dengan tiga pemateri yang luar biasa. Pemateri pertama oleh bapak Muhamad Firdaus, M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak mengenai pencebagan prostitusi anak dari sisi akademisi pendidik. Kemudian dilanjutkan dengan pemateri kedua oleh bapak Iptu.Tri Sulistiyo, S.H mewakili Kapolres Kota Pontianak dan pemateri ketiga oleh bapak H. Syamsul Bahri, S.Ag.,M.Si mewakili dari Kemenag Kota Pontianak. Kemudian disesi akhir ditutup dengan diskusi tanya jawab pemateri dengan peserta.