IKIP PGRI Pontianak Menerima Piagam Penghargaan dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Hari Senin tanggal 14 Agustus 2023 bertempat di ruangan Rektor IKIP PGRI PONTIANAK Muhamad Firdaus Rektor dan Suherdiyanto wakil Rektor 2 menerima piagam penghargaan dari Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Piagam tertanggal 23 Juli 2023 bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional ditandatangani oleh Gubernur Kalimantan Barat dan diserahkan oleh Ketua KPAD provinsi Kalimantan Barat Eka Nurhayati Ishak, S.E., M.H.
IKIP PGRI PONTIANAK sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan merasa sangat perlu bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam kepedulian terhadap anak-anak.
Selain itu Rektor juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah provinsi Kalimantan Barat yang telah memberikan penghargaan tersebut.
Pesan terakhir yang disampaikan Rektor IKIP PGRI PONTIANAK mengingatkan kepada kita semua bahwa anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama untuk menunjang kebijakan pemerintah yang harus menjadikan tempat atau kota di mana pun menjadi tempat layak anak.
Sehingga kenyamanan, dan keamanan anak-anak kita akan terwujud, Rektor juga mengajak dosen berkolaborasi dengan mahasiswa melaksanakan Tri dharma perguruan tinggi pengabdian dan penelitian tentang perlindungan anak yang ada di Kalimantan Barat dan mengedukasi berkaitan dengan penyelenggaraan perlindungan anak sesuai dengan UU Perlindungan anak dan sistem peradilan, sesuai dengan motto IKIP PGRI PONTIANAK “THE BEST” terdepan harmonis efektif berwibawa Energik sejahtera dan tangguh.
Selamat Hari Pramuka
Rektor beserta civitas academica IKIPPGRI Pontianak mengucapkan selamat hari pramuka 14 Agustus 2023. “Pramuka Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional”.
Rapat Pimpinan Provinsi (RAPIMPROV) PGRI Kalimantan Barat
Pontianak, 12 Agustus 2023 Rapimprov kali ini mengangkat tema “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan : Indonesia Maju Indonesia Kuat”. Kegiatan diadakan di Aula Hadari Nawawi IKIP PGRI Pontianak.
Kegiatan Rapimprov ini dipimpin oleh Muhamad Firdaus, M.Pd. (Ketua Umum PP PGRI Kalimantan Barat) dan Suherdiyanto, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Umum PP PGRI Kalimantan Barat) serta anggota kepengurusan PP PGRI se-Kalimantan Barat.
Sambutan sekaligus pembukaan rapat disampaikan oleh Muhamad Firdaus, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sosialisasi mengenai pendidikan harus lebih gencar dilakukan. Walaupun di era digital ini peran guru tetap dibutuhkan dan tidak akan bisa tergantikan oleh kecerdasan digital. Selain itu, PGRI juga akan terus memperjuangkan hak-hak guru yang saat ini masih sangat kurang di apresiasi. Muhamad Firdaus sebagai Ketua Umum PP PGRI Kalbar juga menyampaikan bahwa seluruh anggota kepengurusan memiliki peran dan dapat berkontribusi sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setelah itu, beliau juga merencanakan konsolidasi PGRI di akhir tahun 2023 untuk menentukan tujuan PGRI pada tahun 2024.
Selanjutnya Rapimprov dimulai dengan arahan yang sampaikan oleh Suherdiyanto, S.Pd., M.Pd. sebelum menyampaikan agenda rapat beliau memberikan arahan tentang bagaimana langkah PGRI selanjutnya dalam menghadapi tahun politik agar tetap produktif dan fokus pada tujuan awal PGRI. Selain itu, diharapkan juga PGRI dapat merangkul guru-guru agar lebih aktif dalam struktur kepengurusan PGRI. Rapat dimulai sesuai dengan agenda yang telah ditentukan sebelumnya.
KPAD Kota Pontianak bersama IKIP PGRI Pontianak menggelar FGD Pencegahan Prostitusi Anak di Kota Pontianak
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion di Aula Hadari Nawawi IKIP PGRI Pontianak, Kamis (10/08/2023). FGD mengangkat tema “Pencegahan Prostitusi Anak di Kota Pontianak”.
Kegiatan FGD ini dihadiri lebih dari 27 peserta dari Civitas Akademika Perguruan Tinggi se Kota Pontianak, Polsek Kota Pontianak, Polsek Pontianak Selatan, Polsek Pontianak Barat, Sat Pol PP Kota Pontianak, RRI, TVRI, dan DP2KBP34 Kota Pontianak. Terimakasih kepada TVRI Kalimantan Barat telah bersedia menyiarkan kegiatan ini. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan tentang prostitusi di kota Pontianak serta menganalisis dan merumuskan permasalahan yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi jumlah prostitusi di kota Pontianak.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0008-1024x1024.jpg)
Dibuka oleh sambutan pertama yang diberikan oleh Niyah Nurniyati, SP selaku Ketua KPAD Kota Pontianak. Beliau menyampaikan terimakasih kepada IKIP PGRI Pontianak yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan kegiatan ini. Menurut catatan KPAD Kota Pontianak banyak anak yang terjerat prostitusi ini dikarenakan beberapa factor, yaitu dari faktor orang tua, faktor pendidikan, faktor ekonomi dan lain sebagainya. Fenomena maraknya prostitusi anak di Kota Pontianak semakin sulit dikendalikan, sehingga persoalan ini harus ditangani dengan cepat dan tepat agar tidak berkelanjutan dan perlunya kolaborasi antara berbagai institusi untuk menangani permasalahan tersebut. Praktik prostitusi online yang melibatkan anak-anak dapat terjadi di mana saja bukan hanya di hotel namun dapat berpindah seperti di setiap penginapan bahkan rumah kos.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0007-1024x1024.jpg)
Sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD ini, Walikota Pontianak dalam hal ini diwakili oleh bapak drg. Multi J. Bhatarendro, MPPM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Kota Pontianak adalah kota perdagangan dan jasa, namun jasa prostitusi sudah melibatkan anak-anak melalui aplikasi online. Hal ini menjadi perhatian kita semua. Melalui FGD ini dapat kita dapat menyusun strategi dalam pencegahan prostitusi online yang sampai menjalar ke anak-anak. Harapan kita semua adanya upaya kolektif lintas stakeholder sehingga dapat memberikan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan permasalahan demi keberlanjutan Kota Pontianak di masa depan yang lebih baik.
![](https://upgripnk.ac.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230811-WA0010-1024x1024.jpg)
Setelah sambutan, kegiatan ini dilanjutkan dengan tiga pemateri yang luar biasa. Pemateri pertama oleh bapak Muhamad Firdaus, M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Pontianak mengenai pencebagan prostitusi anak dari sisi akademisi pendidik. Kemudian dilanjutkan dengan pemateri kedua oleh bapak Iptu.Tri Sulistiyo, S.H mewakili Kapolres Kota Pontianak dan pemateri ketiga oleh bapak H. Syamsul Bahri, S.Ag.,M.Si mewakili dari Kemenag Kota Pontianak. Kemudian disesi akhir ditutup dengan diskusi tanya jawab pemateri dengan peserta.