Penandatanganan MoU antara IKIP PGRI Pontianak dengan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Pontianak, Senin , 14 September 2020, bertempat di Rektorat IKIP PGRI Pontianak. telah dilaksanakannya penandatanganan MoU antara IKIP PGRI Pontianak dengan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas .
Rektor IKIP PGRI Pontianak Rustam, M.Pd. Kons dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sejak berdirinya STKIP hingga menjadi IKIP PGRI Pontianak telah berganti pimpinan sebanyak 6 kali. Dan memiliki 223 civitas dan staf menjadi 300 lebih. dalam sambutannya juga menyampaikan IKIP PGRI Pontianak memiliki 11 Program studi dan 4 fakultas.
- Fakultas P.MIPATEK menaungi 4 Program Studi yaitu : Pendidikan fisika, Pendidikan matematika, Pendidikan tik, Pendidikan biologi
- Fakultas PBS menaungi 2 Program Studi yaitu : Pendidikan bhs.inggris dan Pendidikan bhs indonesia.
- Fakultas IPPS menaungi 4 Program Studi yaitu: Bimbingan Konseling, Pendidikan Geografi, Pendidikan Sejarah, PPKN
- Fakultas POK sementara menaungi 1 Program Studi yaitu: Penjaskesrek.
Rustam, M.Pd. Kons juga menyampaikan IKIP PGRI Pontianak membuka diri untuk peluang dalam kegiatan MoU ini, sehingga nantinya akan dilanjutkan dengan apa yang menjadi fokus kita bersama dalam menjalin hubungan kerjasama ini, dan segera menindak lanjuti tidak sekedar Mou bahkan yang lebih spesifik terkait dengan Tri Dharma Perguruan tinggi.
dalam kesempatan yang sama Rektor IAIS, Bpk Dr.H. Jamiat Akadol,M.Si., M.H menyampaikan kata sambutannya menyampaikan IAIS berdiri sejak tahun 2006 dengan nama STIT ( Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah), dan berubah menjadi Institut Agama Islam pada tahun 2014.
Di IAIS ada 13 Program studi dan 2 Program Studi baru tambahan ( B.Indonesia, dan Manajemen Bisnis Syariah) sehingga menjadi 15 Program Studi. ada 2 program studi pasca sarjana yaitu : Pendidikan Agama islam, dan Ekonomi syariah. Jumlah mahasiswa pasca sarjana bekisar 300-400 orang.
Selama ini IAIS sudah banyak bekerjasama dengan universitas atau institut diluar seperti Malaysia/Sarawak, dan juga Natuna. Dan sekarang ini ingin bekerjasama dengan IKIP PGRI Pontianak dalam bidang pendidikan, tukar menukar mahasiswa, atau pun Dosen, serta bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakkat. IAIS merasa masih sangat muda dalam perjalanannya merasa perlu bimbingan dari IKIP PGRI Pontianak yang sudah lebih dulu berdiri.
IAIS berharap siapa saja dari pihak IKIP dapat bekerjasama dengan IAIS, mereka mempersilahkan dengan tangan terbuka. Jurnal-jurnal IKIP bisa saling mendukung, dan diharapkan ada tindakan langsung setelah penandatangan MoU ini jadi bukan hanya sekedar simbolis / pembukaan saja.