Surveilen Usulan Penyesuaian Keputusan Akreditasi Universitas PGRI Pontianak Berjalan Lancar

Pontianak, 17 Maret 2025 – Universitas PGRI Pontianak menggelar Surveilen Usulan Penyesuaian Keputusan Akreditasi Perguruan Tinggi dalam rangka penggabungan IKIP PGRI Pontianak dan ABA Permata Hati Tarakan menjadi Universitas PGRI Pontianak. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat lantai dua Universitas PGRI Pontianak dengan kehadiran tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yaitu:
1. Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, S.T., M.T., Ph.D. – Sekretaris DE BAN-PT
2. Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum. – Universitas Sebelas Maret
3. Prof. Dr. Siti Nurbayani, M.Si. – Universitas Pendidikan Indonesia

Kegiatan surveilen ini bertujuan untuk mengklarifikasi laporan yang telah diajukan oleh Universitas PGRI Pontianak kepada BAN-PT. Dalam sambutannya, Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M.Pd., menyampaikan bahwa penggabungan IKIP PGRI Pontianak dan ABA Permata Hati Tarakan merupakan langkah strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan dan tata kelola universitas. Beliau menegaskan bahwa perubahan status kelembagaan ini harus diiringi dengan peningkatan mutu akademik, riset, serta pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, Rektor juga memaparkan visi dan misi Universitas PGRI Pontianak, yang menjadi pedoman dalam pengelolaan dan pengembangan institusi. Dengan landasan visi dan misi yang kuat, universitas berkomitmen untuk menghasilkan lulusan berkualitas serta memperkuat penelitian dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.

Kegiatan surveilen ini berjalan dengan lancar dan baik, meliputi beberapa agenda utama:
1. Konfirmasi terkait kondisi eksternal dan rencana pengembangan
Pembahasan sistem tata pamong, pengelolaan, dan capaian kinerja bersama Rektor, Wakil Rektor, Ketua Yayasan, Ketua Lembaga, Dekan, dan Tim Akreditasi.
2. Penetapan data LKPT final
Tim Akreditasi bersama pelaksana penjaminan mutu dan pengelola sistem informasi menetapkan data akhir yang menjadi dasar penilaian butir kuantitatif.
3. Diskusi LED/PPT
Pembahasan terkait kemahasiswaan, SPMI, SDM, Tridharma, Sarpras, dan keuangan oleh Tim Akreditasi dan pengelola universitas.
4. Peninjauan fasilitas kampus
Asesor dan tim universitas meninjau kelas, kantor, administrasi, laboratorium, serta fasilitas lainnya.
5. Wawancara dengan civitas akademika
Asesor membagi sesi wawancara menjadi dua kelompok:
Grup 1: Mahasiswa, alumni, dan pengguna
Grup 2: Dosen dan karyawan
6. Penyusunan dan Diskusi Berita Acara
Tim asesor menyusun berita acara hasil surveilen, yang kemudian didiskusikan dan diserahkan kepada pimpinan universitas.
Acara ditutup dengan diskusi akhir bersama Rektor, Wakil Rektor I dan II, Tim Akreditasi, dan asesor sebelum kepulangan tim BAN-PT.

Dengan selesainya surveilen ini, Universitas PGRI Pontianak diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkualitas, serta memastikan transisi penggabungan perguruan tinggi berjalan sesuai dengan standar akreditasi nasional.